Windows 10 Hadirkan Cortana di Komputer
https://sekreinformasi.blogspot.com/2015/08/windows-10-hadirkan-cortana-di-komputer.html
Windows 10 Hadirkan Cortana di Komputer
Who is your father?
"Technically speaking, that would be Bill Gates. No big deal."
Who is your mother?
"I actually have quite a few mothers. Lots of talented women. Helped to bring me into life."
Begitu Cortana, asisten digital alias virtual assistant yang diciptakan oleh Microsoft Corp, menjawab pertanyaan Tempo ketika menjajal sistem operasi Windows 10 di kantor Microsoft Indonesia, Jakarta, pada Rabu lalu. Menggunakan komputer jinjing Dell XPS, Lucky Gani, Business Group Head Microsoft Indonesia, memamerkan berbagai kecanggihan pada sistem operasi terbaru Microsoft itu, yang diluncurkan akhir Juli lalu itu.
Dalam sesi tanya-jawab ini, Cortana hanya mau menjawab pertanyaan jika mendengar suara dari Lucky. Ini karena Cortana dibekali fitur voice recognition atau pengenalan suara saat pengguna mengaktifkan di awal penggunaannya.
"Pengguna diminta untuk membaca sejumlah kalimat agar Cortana bisa mengenali vokalnya," kata Lucky.
Cortana merupakan fitur yang awalnya hanya ada di ponsel pintar seri Lumia besutan Microsoft. Cortana menjadi daya tarik tersendiri karena fitur virtual assistant seperti Siri, yang merupakan besutan Apple, baru ada di ponsel iPhone dan belum di komputer MacBook, yang juga diproduksi Apple. Asisten digital pribadi lainnya, seperti Google Now, yang merupakan buatan Google, memang telah ada pada komputer jinjing Google Chromebooks.
Lucky lalu meminta Cortana menunjukkan berbagai kemampuannya. Cortana diminta mengirimkan pesan pendek kepada istri Lucky dan diminta mencarikan file presentasi yang kemarin digunakan. Cortana juga diminta untuk mengirimkan tweet ke akun Twitter milik Lucky.
Ternyata Cortana mampu melakukan berbagai perintah Lucky, termasuk mengatur jadwal. Namun, untuk mengirimkan cuitan ke Twitter, Cortana malah meminta pengguna mengaktifkan layanan pesan pendek saja.
Tampilan Windows 10 mengingatkan para pengguna akan tampilan Windows 7 dan 8. Ada tombol Start yang berbentuk logo Microsoft berwarna putih di pojok kiri bawah layar. Ada juga taskbar, yang secara tradisional bisa dilekatkan dengan berbagai tombol pintas aplikasi yang kerap digunakan.
Yang menarik adalah saat tombol Start ditekan. Windows 10 akan menampilkan menu dengan dua rasa, yaitu berupa daftar pada sebelah kiri ala Windows 7 atau menu berbentuk kotak-kotak ala Windows 8. Menu kotak atau tiles ini bisa diatur ukuran dan posisinya. Default menu Windows 10 berupa kotak berukuran besar. Kekurangan menu ini adalah membuat pengguna harus menggulung layar cukup banyak jika ingin melihat aplikasi yang berada di bagian bawah.
“Menu seperti ini cocok untuk komputer desktop atau laptop yang tidak bisa berfungsi sebagai tablet,” kata Lucky menjelaskan.
Jika komputer jinjing yang digunakan bisa berfungsi sebagai tablet, Windows mengubah tampilan berbeda, yaitu menu kotak mirip dengan Windows 8. Jika pengguna mengubah fungsi laptop ke tablet, Window akan memunculkan pesan apakah tampilan akan diubah ke versi tablet? Pengguna cukup mengiyakan dengan menekan tombol opsi yang disediakan.
Fitur baru lainnya adalah Action Center yang terletak di sisi kanan layar. Sebelumnya, zona ini ditempati oleh fitur yang dinamai Charm, yang berfungsi sebagai shortcut. Pada Action Center, pengguna bisa melihat semua aktivitas kegiatan yang terjadi. Ada notifikasi dari e-mail yang masuk hingga mention di media sosial. Ini membuat semua informasi terkumpul di satu tempat yang memudahkan pengguna mengecek satu persatu pesan yang masuk.
Windows 10 juga menyediakan aplikasi Windows Store yang semakin lengkap. Ada berbagai aplikasi utama dari pihak ketiga, seperti Facebook dan Twitter. Ada juga film yang bisa diunduh dan disewa atau dibayar secara penuh. “Pengguna Indonesia bisa menikmati fasilitas ini karena harganya menggunakan rupiah,” kata Lucky.
Yang menarik lainnya dari Windows 10 adalah adanya aplikasi bermain game Xbox. Menurut Lucky, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk bermain game, juga menyediakan fitur pengawasan untuk ayah atau ibu yang mengatur penggunaan aplikasi ini oleh anak mereka.
“Jika anak saya terlalu lama bermain game, saya bisa memberi peringatan kepada dia langsung dari Xbox.”
Tidak hanya itu, Lucky juga memiliki kewenangan untuk menghentikan dan mengunci aplikasi game ini jika si anak terlalu lama bermain. “Cukup klik dari komputer saya di kantor, dan anak saya tidak bisa bermain game lagi,” kata dia.
Ini karena ada fitur satu akun Xbox yang bisa digunakan secara berbarengan oleh beberapa pengguna. Menurut Lucky, fitur-fitur seperti ini membuat daya tarik Windows 10 bagi keluarga pengguna komputer.
BUDI RIZA
Windows 10 Hadirkan Cortana di Komputer