6 Kesalahan Besar yang Hancurkan Hubungan Keluarga
https://sekreinformasi.blogspot.com/2016/09/6-kesalahan-besar-yang-hancurkan.html
6 hal yang menghancurkan keluarga meliputi:
1. Penghinaan dan Kritik
Kata membawa berat badan. Dalam beberapa kasus mereka dapat membawa beban dunia. Ketika kata-kata kasar dikatakan keluarga, mereka menyakiti. keluarga Anda seharusnya menjadi sumber Anda dorongan dan dukungan. kata-kata negatif merusak inti dari hubungan keluarga. Beberapa anggota keluarga dapat mengatakan hal-hal spontan dan berpikir bahwa karena hal-hal ini dikatakan santai, mereka tidak menyakiti orang lain. Yang benar adalah bahwa kata-kata seperti sakit, namun mereka mengatakan. Ketika kata-kata negatif yang diucapkan kepada anggota keluarga itu menciptakan jurang dalam hubungan. Dibutuhkan waktu dan interaksi positif untuk memperbaiki kerusakan yang dilakukan ketika penghinaan, kritik, dan jabs berlangsung.Ketika ada curahan kata-kata negatif untuk anggota keluarga jurang bisa tumbuh begitu besar sehingga hampir bisa diperbaiki. Setiap hubungan dapat diselesaikan dengan permintaan maaf dan pengampunan, tapi sakit hati masih bisa tetap lama setelah kata-kata dipertukarkan. Hati-hati dengan kata-kata Anda. Ingatkan diri Anda bahwa sebagai keluarga Anda berada di sana untuk menjadi satu sama lain adalah pendukung terbesar dalam hidup. Merobek orang lain dalam keluarga turun dengan kata-kata adalah merusak keutuhan keluarga. Menjaga pepatah lama dalam pikiran ketika berbicara dengan keluarga Anda "jika Anda tidak memiliki sesuatu yang baik untuk mengatakan, tidak mengatakan apa-apa".Jika ada orang dalam keluarga Anda yang memiliki masalah dengan kata-kata, maka teladan dan set yang kuat. Gunakan kata-kata yang mendorong dan mengangkat anggota keluarga. Melakukan hal yang membuat Anda menjadi orang yang ingin orang lain berada di sekitar. Orang tidak ingin berada di sekitar orang-orang yang membuat mereka merasa buruk. Mereka ingin berada di sekitar orang-orang yang membuat mereka merasa baik tentang diri mereka sendiri. Membantu keluarga Anda dengan mencari positif dalam masing-masing dan setiap orang, sehingga Anda dapat mengatur contoh penggunaan kata-kata yang mengangkat sesama anggota keluarga.
2. Gossip
Gosip sangat merusak. Paling sering gosip terjadi ketika seseorang marah dengan sesuatu yang berhubungan dengan orang yang mereka bergosip tentang. Ini mungkin membuat seseorang merasa lebih baik untuk sementara, tapi pada akhirnya itu tidak memecahkan masalah sebagai gosip itu sendiri tentu tidak dilakukan dari kebaikan atau cinta. Jika Anda memiliki masalah atau masalah dengan seseorang dalam keluarga kemudian pergi ke mereka secara langsung. Anda tidak perlu untuk mengumumkan masalah Anda di depan seluruh keluarga. Beberapa orang ini untuk memaksa anggota keluarga untuk memilih sisi dalam suatu situasi.Ketika sisi diambil, ada kesenjangan dalam keluarga. Sebaliknya, pergi ke orang itu secara pribadi dengan siapa Anda memiliki masalah. Membahas isu-isu, tetapi melakukannya dengan tujuan rekonsiliasi. Melakukannya dengan kekerasan di dalam hati Anda atau ingin atribut menyalahkan tidak akan memecahkan masalah.Menyuarakan keprihatinan Anda dengan cara yang membantu mereka melihat sesuatu dari perspektif Anda. Dengan cara itu mereka dapat lebih baik ingin menyembuhkan hubungan dan memperbaiki kesalahan apapun. Jangan berbicara buruk tentang anggota keluarga di belakang punggung mereka. Jika mereka memiliki beberapa drama dalam hidup mereka dan itu tidak ada hubungannya dengan Anda, maka tidak menyebar cerita mereka di sekitar. Katakan pada diri sendiri "tidak monyet saya, tidak sirkus saya".
3. Kurangnya Inklusi
Sebuah artikel asli Amy telah diposting online yang jelas menempatkan inklusi keluarga dalam perspektif. Di sini adalah bahwa respon luar biasa diartikulasikan dari Amy Dickinson dari Chicago Tribute:
Inclusion of family members is essential to family unity. Include all family members at family functions. Even if you “know” they are going to say no. Ask anyway. The hard feelings come because of failure to ask and failure to include. It is up to them whether they attend whatever function or trip you are inviting them to, but the most important part is that they are asked. If your goal is family unity and love among all members, then include all members in family gatherings and functions. Don’t find excuses to not include, as that is wrong and will create hard feelings.
4. Deception and Lies
Deception in a family is destructive. The truth always prevails. Sometimes it may take years or even a generation for the lies and deceit to become known, but know that they will come to light someday. If you can’t be honest with your family, who can you be honest with?
Lying to family or using deception to keep secrets leads to brokenness in a family. This brokenness comes from trust being corroded. The bigger the lie, the bigger the corrosion. Some lies, such as secret children born from an affair, can create insurmountable corrosion that will leave a family damaged for generations.
Your actions have consequences. Not just to you, but to your extended family for generations to come. It is much better to admit your wrong doings and work toward healing, than to lie and work to carry that lie around indefinitely (or until you are found out). Don’t burden yourself with lies. Be open and honest with your family. If you have done something that is hurtful to family members, then you need to apologize and make an effort to rectify the situation for the sake of family unity. Trying to hide the truth only compounds the hurt. The longer the truth is hidden, the more compounded the hurt.
5. Failure to Accept Differences
Children who grow up in the same home with the same parents, same discipline, and same guidance do not turn out to be the same exact adults as their siblings. We all have differences. Allow others to be different. Just because you are family doesn’t mean you have to share the same political views or even the same religion.
People will grow up and have different parenting styles and lifestyle choices, but it is not the job of family members to judge. Love and acceptance starts in the family. If a family is not providing this to one another, then they are fundamentally failing as a family.
If you choose to put a foothold in the differences and create family strife because of differences, then the extended family unit is ultimately damaged. Accept people for who they are and for where they are in life. Acceptance of a person for who they are, is the ultimate form or love.
6. No Apologies and No Forgiveness
Apologies and forgiveness are the glue that keep a family together. Nobody is perfect. At some point in time you will hurt a member of the family. It is up to you to say the words “I am sorry for…”. Those words can heal wounds and create a stronger family bond. When you apologize to a family member, the message you are sending to the person is that they matter and that you don’t want ill feelings between you and them.
Not apologizing, is sending the message that the person does not matter or that their feelings don’t matter. Failure to apologize is a personality flaw and weakness of character. Be the bigger person and apologize when you do something wrong against a family member, whether your words or actions that hurt the person were intentional or not does not matter. What matters is that the apology takes place. You can explain intentions, but you can’t make someone unfeel being wronged.
When someone apologizes, be a gracious forgiver. Families need one another. Don’t hold grudges, as that is a burden to you and it harms the family. Forgive and show your forgiveness with your actions as well as your words. This means that if you forgot to invite a family member to a birthday celebration, then ask for their forgiveness and offer to do something to make it up to the family member like taking him or her to lunch. Actions speak louder than words, so make your apology count by making your actions parallel a heartfelt apology.
